Otomikosis adalah infeksi jamur kronik atau subakut pada liang telinga luar dan lubang telinga luar, yang di tandai dengan inflamasi eksudatif dan gatal.
Penyebabnya
Penyebab otomikosis yang paling utama adalah jamur - jamur kontaminan, misalnya ; aspergilus, penisilum, dan mukor. selain itu bebrapa bakteri seperti pseudomonas aeruginosa, proteus spp, microkokus aureus, streptococus hemolyticus, difteroid, dan basil- basil kolimorfis bakteri ini biasanya di temukan berbarengan ketika di lakukan pemeriksaan dermatofita.
Epidemologi
Otomikosis merupakan penyakit kosmopolit yang sering terjadi di daerah panas dan lembab, misalnya indonesia. Infeksi biasanya terjadi secara kontak langsung.
Gejala Klinis
Panas dan lemab merupakan faktor resiko yang paling utama terjadinya otomikosis.
- Penderita biasanya mngeluhkan rasa penuh dan sangat gatal di dalam atau luar liang telinga.
- Liang telinga biasanya terlihat sangat sembab dan merah.
- Pendengaran terganggu di karenakan liang telinga tertutup oleh kotoran kulit dan jamur
- Telinga kadang terasa nyeri
Diagnosis
Diagnosis di buat dengan memeriksa hasil kerokan dari kulit telinga dan kotoran telinga. Pada sedian langsung dengan larutan KOH 20% akan terlihat hifa tanpa spora. Pada sediaan agar sabouraud pada suhu kamar akan menghasilkan koloni jamur peyebab.
Pengobatan
Infeksi akut apabila disertai dengan bengkak memerlukan pengobatan konservatif untuk menghilangkan bengkak dan kemungkinan membersihkan liang telinga. Misalnya dengan memasukan kapas yang sudah di basahi dengan permanganas kalikulus 1/10.000. Tindakan ini dapat di ulang dan kalau perlu dapat di lakukan irigasi untuk membersihkan serumen dan kotoran lain. Kemajuan atau kesembuhan dapat terlihat akibat pembersihan yang di lakukan dan pengeringan liang telinga selama beberapa hari.
Liang telinga yang menderita infeksi kronik harus di bersihkan untuk menghilangkan kotoran dan sisik yang mengandung jamur. Irigasi dengan larutan garam faal di lanjutkan dengan pemberian salisil spritus 2% selama beberapa menit, biasanya cukup membersihkan daerah tersebut. Sambil menjaga daerah tersebut supaya tetap kering dapat di berikan obat - obatan antiseptika, antibiotika, atau antifungal.
0 komentar:
Post a Comment