Dilihat
dari gejala klinis sifatnya iktiosis di bagi menjadi empat bentuk yaitu:
Iktiosis vulgaris
- Biasanya bersifat autosomal dominan
- Timbul pada masa awal anak-anak
- Lokasinya di dahi, belakang tubuh, dan tungkai
- Gejalanya berupa timbulnya sisik-sisik putih mengkilat dan kulit kering
- Dapat sembuh dengan sendirinya
Iktiosis terkait X
- Timbul sejak lahir sampai usia 1 tahun
- Lokasinya di daerah pipi, leher dan perut
- Gejalanya berupa timbulnya sisik tebal besar berwarna coklat
- Penyakit dapat timbul lebih buruk bila tidak di tangani dengan tepat
Iktiosis lamellar
- Bersifat autosomal resesif
- Timbul pada waktu lahir
- Lokasinya di lipatan tubuh, dan badan
- Gejalanya berupa sisik-sisik besar datar berwarna coklat
- Dengan pengobatan yang baik angka kesembuhan meningkat
Epidermolitik
hiperkeratosis
- Bersifat autosomal dominan
- Timbul pada waktu lahir sampai usia 6 bulan
- Lokasnya di lipatan tubuh, badan dan wajah
- Gejalanya berupa sisik-sisik kecil berwarna kuning dan melekat
- Penyakit dapat timbul lebih buruk apabila tidak di obati dengan baik.
Dengan
bertambahnya usia respon pengobatan pada iktiosis menjadi berkurang, rasa gatal
dan keluhan lain jarang di temukan namun pada beberap kasus yang terjadi gejala
yang timbul mirip dermatitis iritan.
Penatalaksanaan
Untuk
mengobati iktiosis dapat di berikan obat-obatan seperti :
- Emolien sederhana terbukti dapat mengurangi gejala pada iktiosis
- Preparat Urea
- Menghindari faktor-faktor presipitasi
- Vitamin A dalam bentuk krim pada iktiosis lamellar
- Asam retinoat 0,1% di berikan pada epidermolitik hiperkeatosis
Prognosis
umum pada penyakit ini pada umumnya kurang baik, hal ini di karenakan iktiosis
cenderung dapat berubah menjadi buruk dan pengelolaanya yang susah.
0 komentar:
Post a Comment