Saturday, 15 August 2015

Abses Ginjal - Abses Perirenal - Abses Pararenal

pengertian abses ginjal, penyebab abses ginjal, cara mengobati abses ginjal
Definisi

Abses ginjal adalah pembengkakan yang terjadi pada parenkim ginjal, dalam dunia medis di bedakan dalam dua macam berdasarkan lokasinya yaitu Abses pada korteks ginjal dan Abses pada kortiko-meduler.

Abses perirenal adalah abses yang terjadi di dalam rongga perirenal, yaitu suatu rongga yang terletak di luar ginjal akan tetapi masih di batasi oleh kapsula gerota. 

Abses pararenal adalah abses yang terletak di antara kapsula gerota dan peritonium posterior. 

Etiologi

Penyakit ini pada umumnya dapat di sebabkan oleh :
  1. Abses ginjal : pada umumnya di sebabkan oleh suatu penyebaran infeksi dari kuman stafilokokus aureus yang menyebar melalui darah, infeksi ini biasanya berasal infeksi di luar sistem saluran kemih seperti kulit maupun organ lain.
  2. Abses perirenal : penyakit ini biasanya di sebabkan oleh karena pecahnya abses renal yang kemudian masuk ke dalam rongga perirenal.
  3. Abses pararenal : biasanya dapat di sebakan oleh berbagai hal seperti pecahnya abses perirenal yang kemudian mengalir ke rongga pararenal atau karena penjalaran suatu infeksi dari usus, pankreas, kavum pleura.
Jika di lihat dari berbagai macam penyebabnya, penyakit ini sebenar masih satu kesatuan yang mana pada abses perianal dan abses pararenal merupaka manifestasi klinis dari abses ginjal. Sehingga secara umum penatalaksanaanya akan sama.

Manifestasi klinis

Gejala klinis dari penyakit ini adalah :
  • Penderita mengeluhkan nyeri yang hebat pada pinggang.
  • Ditemukan gejala prodmoral seperti demam dan menggigil.
  • Teraba suatu benjolan di daerah pinggang (abses perirenal dan pararenal)
  • Gangguan buang air kecil
  • Nafsu makan menurun dan lemas
Selain gejala-gejala klinis diatas dapat pula ditemukan gejala lainya yaitu berupa nyeri di daerah pleura yang mana hal ini di akibatkan oleh penyebaran infeksi ke daerah pleura.

Pemeriksaan penunjang

Untuk melakukan diagnosis dapat pula di lakukan suatu pemeriksaan penunjang yaitu berupa pemeriksaan laboratorium urinalisis yang hasilnya menunjukan adanya piuria dan hematuria. 

Pada pemeriksaan kultur urine dapat menunjukan kuman penyebab infeksi, sedangkan pada pemeriksaan darah terdapat leukositosis dan LED meningkat.

Pada pemeriksaan foto polos abdomen akan di dapatkan kekaburan pada daerah pinggang, dan bayangan psoas menjadi kabur, terdapat bayangan gas pada jaringan lunak, skoliasis atau bayangan opak dari suatu batu di saluran kemih.

Pemeriksaan USG menunjukan adanya cairan abses, tetapi pemeriksaan ini sangat tergantung pada kemampuan pemeriksa. Pada pemeriksaan CT scan dapat menunjukan adanya cairan nanah di dalam intrarenal, perirenal, maupun pararenal.

Penatalaksanaan

Pada prinsipnya jika di jumpai suatu abses makan pengobatanya harus di lakukan drainase, sedangkan sumber infeksi harus di brantas dengan pemberian antibiotik yang adekuat seperti, ciprofloxasin, cotrimoksasol, peniciline, ampiciline.

Drainase pada abses dapat di lakukan melalui operasi terbuka ataupun perkutan melalui insisi kecil. Selanjutnya di lakukan berbagai pemeriksaan untuk mencari penyebab terjadinya abses guna menghilangkan sumbernya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Abses Ginjal - Abses Perirenal - Abses Pararenal

0 komentar:

Post a Comment