Urosepsis adalah suatu sepsis yang di sebabkan oleh suatu mikrobakteria yang berasal dari saluran urogenitalia.
Dari penelitian yang yang di lakukan di berbagai rumah sakit di indonesia di ketahui bahwa kasus urosepsis kian meningkat yaitu sekitar 8-7% kasus tiap tahunya, dengan laki-laki relatif banyak kasusnya bila di bandingkan dengan wanita. Namun untuk angka kematian yang diakibatkan penyakit ini mengalami penurunan sekitar 17% hal ini di karenakan makin berkembang nya ilmu pengobatan di jaman modern ini.
Etiologi urosepsis
Penyebab urosepsis adalah bakteri gram negatif seperti E.coli, Klebsiella, Enterobakter, Serratia, Pseudomona spp, Proteus, dan Citrobakter. Pada umumnya infeksi dari bakteri ini berasal dari saluran cerna yang kemudian masuk kedalam sisitem urogenitalia malalui peredaran tubuh.
Faktor yang menyebabkan bakteri masuk kedalam tubuh adalah sisitem kekebalan tubuh yang menurun seperti pada pasien diabetes melitus, usia tua, dan pasien yang menderita keganasan.
Menurut American College of Chest Phisicians and Society of Critical Care Medicine infeksi urosepsis dapat di sebabkan oleh :
- Infeksi
- Trauma
- Syok karena perdarahan
- Luka bakar
- Kerusakan jaringan atau organ tubuh
- Iskemia akibat multi trauma
- Pankreatitis
Manifestasi klinis urosepsis
Gejala klinis urosepsis yang di timbulkan biasanya tergantung pada kelainan organ urogenitalia yang menjadi sumber infeksi dan sampai sebarapa jauh proses sepsis telah berlangsung. Gambaran klinis yang di dapatkan pada umumnya adalah :
- Demam
- Menggigil
- Hipotensi
- Jantung berdebar-debar
- Nyeri pinggang
- BAK yang tidak lancar
- Nyeri ketika BAK
Untuk sepsis yang lebih lanjut memberikan gejala klinis berupa gangguan fungsi organ tubuh seperti jantung, ginjal, pencernanan, pernafasan, dan susunan saraf pusat.
Pemeriksaan penunjang urosepsis
Untuk menegakkan diagnosa urosepsis harus di buktikan dengan adanya bakteri yang beredar di dalam darah (kultur darah) sama dengan bakteri yang berada di dalam saluran urogenitalia (kultur urine).
Disamping itu perlu di lakukan juga pemeriksaan-pemeriksaan diagnosa lain seperti radiologi, laboratorium, USG guna mencari sumber-sumber infeksi lainya.
Penatalaksanaan urosepsis
Pengobatan urosepsis harus di lakukan secara komprehensif yang bertujuan untuk menghilangkan infeksi yang meliputi eradikasi kuman penyebab infeksi serta menghilangkan sumber infeksi.
Untuk mengobati infeksi dapat di berikan antibiotik seperti golongan aminiglikosida (gentamisin, tobramisin, atau amikasin) atau cefalosporin golongan ke tiga dan fluoroquinolon.
Sebelum di berikan antibiotik sebaiknya terlebih dahulu di ambil contoh urine dan contoh darah untuk pemeriksaan kultur guna mengetahui jenis kuman penyebabnya, hal ini bermanfaat untuk pemberian antibiotik yang sesuai dengan jenis kuman.
Untuk saat ini sedang di kembangkan obat-obatan jenis baru untuk mengobati urosepsis seperti antiendotoksin, obat ini bertujuan untuk mengurangi efek toksin yang di keluarkan oleh bakteri penyebab. Namun untuk saat jenis obat ini masih dalam tahap penelitian.
0 komentar:
Post a Comment